Anak Berambut Gimbal Di Dieng

Budaya Dieng yang sangat terkenal saat ini dan sering dibicarakan oleh wisatawan ialah tentang anak-anak berambut gimbal. Ue HartonodetikTravel Misalnya saja permintaan unik bocah berambut gimbal bernama Alwi Arobil Fahad.


Tulis Cerita Traveling Kamu Dan Kirim Tulisan Yoexplore Rambut Gimbal Festival Cerita

Apa pun versinya dan bagaimana pun kisahnya keberadaan anak-anak berambut gimbal atau yang biasa disebut anak gembel merupakan fenomena unik yang hanya bisa ditemukan di Dieng.

Anak berambut gimbal di dieng. SEBANYAK lima anak berambut gimbal dari wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta DIY menjalani prosesi ruwatan dalam rangkaian kegiatan Dieng Culture Festival 2021. Munculnya Fenomena Rambut Gimbal Dieng itu sendiri bermula sejak dahulu sekali anak anak yang lahir berrambut gimbal dianggap titipan dari leluhur mereka dan tidak sembarangan bagi orang tua mencukur rambut anaknya yang berambut gimbal tersebut. Mereka umumnya berada di Dieng namun warga Dieng yang berdiaspora pun tiba-tiba memiliki anak yang berambut gimbal sebagai anak-anak yang dipilih dan istimewa.

Ada lima anak berambut gimbal yang akan mengikuti acara tersebut dua anak dari Banjarnegara dua anak dari Wonosobo dan satu anak dari Bantul katanya. Di Dieng tradisi ruwatan atau pemotongan rambut gimbal rutin dilaksanakan pada saat bulan Suro atau peringatan tahun baru Islam. Anak-anak ini dianggap istimewa di mata penduduk setempat.

Mereka umumnya tinggal di Dieng dan kononnya anak-anak berambut gimbal ini memiliki keistimewaan dibanding anak-anak lainnya. Pada Hari Selasa 211 prosesi pemotongan anak berambut gimbal diadakan dengan peserta berjumlah 5 anak. Prosesi ruwatan untuk memotong rambut gimbal kelima anak itu dilaksanakan di kompleks Rumah Budaya Dieng Desa Dieng Kulon Kecamatan Batur Kabupaten Banjarnegara Provinsi Jawa Tengah Selasa 211.

Pada mulanya anak anak yang berambut gimbal akan mengalami panas yang sangat tinggi ketika akan tumbuh rambut dikepala mereka hal ini. Masyarakat Jawa Tengah khusunya di kawasan Dieng Kulon Banjarnegara Jawa Tengah punya tradisi unik bagi anak-anak berambut gimbal atau yang dijuluki sebagai anak gimbal. Hal ini diyakini bahwa anak-anak dengan rambut gimbal ini adalah titipan Nyai Dewi Roro Rence seorang Abdi Dalem Kerajaan Pantai Selatan yang dikuasai oleh Nyi Roro Kidul.

Konon leluhur mereka Kyai Dole Dete beserta istrinya Nyai Roro Rence mendapatkan wangsit dari penjaga pantai selatan Kanjebg Ratu Nyi Roro Kidul untuk. Permintaan gadis kecil dari pegunungan Dieng ini hanya sederhana. Mereka juga memiliki impian dan cita-cita seperti halnya anak-anak sebaya lain termasuk ingin berambut normal.

Rambut gimbal ini bukan mode yang meniru Gaya artis Bob Marley mbah Surip atau pesepakbola Ruth Gulith tetapi merupakan fenomena alam yang muncul secara misterius di kawasan. Namun ada yang spesial dari Nafis. Ia minta dibelikan Es Krim.

Dieng Culture Festival Kembali Digelar Ada Jamasan Anak Berambut Gimbal. Ada permintaannya yang harus segera dikabulkan. Konon penanda kesejahteraan rakyat ialah dengan lahirnya anak-anak berambut gimbal.

Mbah Sumanto dan Mbah Sumar selaku sesepuh adat Dieng memimpin prosesi pemotongan rambut gimbal anak-anak tersebut. Tentu saja rambut gimbal itu gak selamanya melekat pada anak-anak tersebut. Sebanyak lima anak dengan rambut gimbal atau biasa disebut anak bajang menjalani ritual tersebut.

Bila rambut mereka menggimbal nun jauh dari Dieng bisa dipastikan dalam darahnya mengalir keturunan Dieng. Tahun ini ada lima anak berambut gimbal yang diruwat dalam acara Dieng Culture Festival DCF. Orang-orang Dieng bukanlah suku atau komunitas tertentu penduduk Dieng ialah penduduk biasa yang tinggal di daerah pegunungan Dieng.

Alif Faozi mengatakan kalau ruwatan atau proses pemotongan rambut itu harus berdasarkan. Tidak ada garis keturunan khusus untuk anak-anak berambut gimbal ini asalkan mereka masih keturunan asli dataran tinggi dieng maka mereka memiliki kesempatan untuk menjadi anak gimbal. Permintaan Anak Berambut Gimbal.

Terkait dengan prosesi jamasan dan pemotongan rambut anak-anak berambut gimbal Ketua Panitia DCF 2021 Alif Faozi mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan pada Selasa 211 di kompleks Rumah Budaya Dieng. Anak-anak yang berambut gimbal dikumpulkan untuk menjalani proses ruwatan di Dataran Tinggi Dieng Jawa Tengah Minggu 0708. Foto Bersama Anak Gimbal-Self Collection.

Permintaan yang sangat wajar untuk semua anak kecil. Umurnya baru dua tahun. Upacara pemotongan rambut gimbal itu juga menjadi acara puncak dalam perhelatan Dieng Culture Festival DCF 2021 yang digelar sejak Senin-Rabu 1-3112021.

Bareng 4 Anak dari Jateng Bocah Berambut Gimbal Asal Bantul Ikut Ruwatan di Dieng Eleonora PEW Selasa 02 November 2021 1256 WIB Pelaksana Harian Bupati Banjarnegara Syamsudin memotong rambut anak berambut gimbal di ajang Dieng Culture Festival DCF 2021 di kompleks Rumah Budaya Dieng Desa Dieng Kulon Kecamatan Batur Kabupaten Banjarnegara Selasa 2112021. Selain itu acara itu juga rutin dilakukan setiap bulan Agustus. Cerita Anak Gimbal di Dieng.

Prosesi ruwatan untuk memotong rambut gimbal kelima anak itu dilaksanakan di kompleks Rumah Budaya Dieng Desa Dieng Kulon Kecamatan Batur Kabupaten Banjarnegara Provinsi Jawa Tengah. Sebelum dicukur mereka mengajukan sejumlah permintaan unik yang harus dituruti. Sebelum melakukan tradisi ini sang anak yang hendak dipotong rambut gimbal -nya harus melewati serangkaian prosesi ritual yang panjang.

Wisatawan saat berada di Candi Arjuna salah-satu candi di kompleks candi Dieng Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah Minggu 15102020. TentangRambutGimbal Sebenarnya fenomena anak berambut gimbal dapat dijumpai tidak hanya di Dataran Tinggi Dieng 2010 mdpl tapi juga di di Kawasan lereng Gunung Merbabu dan Sindoro Wonosobo.


I Pinimg Com Originals 49 8a 74 498a74b8e6064dc


Dieng Culture Festival Lima Bocah Rambut Gimbal Diruwat In 2021 Rambut Gimbal Gimbal Rambut


Anak Gimbal Asset Wisata Dataran Tinggi Dieng Rambut Gimbal Gimbal Rambut


LihatTutupKomentar